Oleh: Hasna Rosyida Valentin
Permainan. Biasanya selalu ada disetiap daerah. Tanpa kecuali Indonesia. Permainan juga merupakan salah satu media hiburan. Didalam permainan banyak nilai yang terkandung didalamnya salah satunya yaitu sportif. Dalam setiap permainan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Di Indonesia ada banyak permainan yang tersedia. Salah satunya adalah congklak. Congklak adalah sebuah permainan tempo dulu yang cukup seru untuk dimainkan. Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang pemain saja. Biasanya dimainkan dengan biji – bijian, kerang, tumbuh – tumbuhan dan batu – batuan kecil.
Permainan
ini ada di Indonesia. Hampir disetiap daerah di Indonesia ada hanya saja
namanya saja yang berbeda. Di Jawa permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak, dhakon,
dhakonan. Sedangkan di daerah Sumatra dan Melayu dikenal dengan nama congkak.
Bila di Lampung permainan ini dikenal dengan dentuman lamban, dan di Sulawesi
dikenal dengan nama Mokaotan, Maggaleceng, Anggalacang, dan Nogarata.
Permainan
congklak ini dimainkan oleh dua orang pemain. Dan menggunakan papan main
ditambah dengan biji berjumlah 98 biji (14x7). Dalam satu papan terdapat 16
lubang, 14 lubang saling berhadapan tujuh disisi kanan dan tujuh disisi kiri.
Dua lubang diantaranya digunakan sebagai lumbung atau tempat perolehan,
diletakan diujung papan. Permainan ini diawali dengan salah satu pemain memilih
salah satu dari lubang kecil isi yang ada didalamnya diambil dan meletakkan
satu persatu ke sebelah kanan dan seterusnya.
Bila
biji habis dilubang kecil yang masih ada biji lainnya, ia dapat mengambil biji
tersebut dan melanjutkan mengisi, namun bila biji habis pada lobang besar
miliknya maka ia tetap bisa melanjutkan permainan dengan memilih biji yang ada
di lubang kecil lainnya. Bila biji habis dilubang kosong sisi lawan maka
permainan bergantian dengan lawan. Namun jika biji habis dilubang kosong sisi
sendiri maka bergantian dan mengambil seluruh biji disisi yang berhadapan.
Permainan congklak ini akan berakhir bila seluruh biji di lubang kecil sudah
berada di kedua lubang besar. Pemanangnya adalah pemain yang memiliki biji pada
lubang besar lebih banyak dari lawan.
Konon
dijaman dulu permainan congklak ini hanya dimainkan oleh para bangsawan saja
terutama oleh anak perempuannya saja. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya
waktu permainan ini bisa dimainkan oleh siapapun yang menyukainnya. Baik rakyat
maupun bangsawan.
Mungkin
dijaman yang sudah modern dan dengan adanya globalisasi menyebabkan permainan
congklak dan permainan tradisional lain jarang dimainkan oleh anak-anak. Sudah
mulai tergantikan, kita sebagai penerus bangsa ini harus bisa melestarikan
permainan ini, agar anak cucu kita nanti tahu bagaimana rasanya bermain
congklak.
Kata
Kunci : Congklak
sudah bagus lanjutkan menulisnya :)
BalasHapusnice artikel, harus ttp dlstarikan ini, jamanku dlu masih bnyak, sekarang hmpir gak ada yang main ini, :(
BalasHapuscoba pasang gambar hasna sendiri yang lagi main dakon :D pura-puranya hasna lagi melestarikan permainan dakon kan :)
BalasHapuspernah main ini... haha...
BalasHapussiip buat temanku..lanjutkan lagii yaa..:D
BalasHapus