Oleh: Eri Yuliastuti
Permainan benthik atau dengan
nama lain tak kadal, patil lele atau juga dikenal dengan nama gatrik. Nama
benthik itu sendiri biasanya di daerah sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah. Pada
masanya pernah menjadi permainan yang populer di Indonesia. Permainan ini
merupakan permainan favorit anak-anak terutama pada era tahun 1980-an. Permainan
benthik ini merupakan permainan kelompok, yang terdiri dari dua
kelompok.
Permainan benthik ini menggunakan
alat dari dua potong bambu atau kayu yang menyerupai tongkat berukuran kurang
lebih 30cm dan yang satunya lagi berukuran lebih kecil. Cara memainkan dari permainan
benthik ini yaitu pertama-tama potongan bambu yang kecil ditaruh
diantara dua batu atau diatas lubang (luwokan) harus di persiapkan diatas tanah
lalu di pukul dengahkann tongkat bambu atau kayu, dan dilanjutkan dengan
memukul bambu atau kayu kecil tersebut sejauh mungkin, pemukul akan terus
memukul hingga beberapa kali sampai pukulannya tidak meleset. Apabila pemukul
gagal maka akan di gantikan pemain lainya sampai giliran terakhir. Jika
berhasil memukul dan lawan mampu menangkap langsung maka lawan akan mendapat
nilai, dan nilai akan bertambah jika lawan menangkapnya dengaan tangan kiri.
Kemudian
setelah tongkat kecil dilontarkan maka lawan akan mencoba melepaskan lemparan dengan tangan menuju
tongkat yang panjang tadi yang kini diletakkan di antar batu bata atau lubang
(luwokan) tadi. Dan jika lawan bisa mengenai tongkat panjang tadi maka pelontar
akan dinyatakan kalah dan digantikan pihak lawan menjadi pelontar. Namun jika
tidak mengenai maka pelontar tadi akan melakukan sentuhsn nilai dengan cara
tongkat kecil tadi setelah diletakkan di luwokan dipukul secara vertikal dan
sebisa mungkin dipukul berulang kali tanpa jatuh ke tanah, semakin banyak
pukulan untuk menahan tongkat kecil tadi agar tidak jatuh ke tanah maka
nilainya semakin tinggi. Biasanya kelompok yang kalah dalam permainan
benthik ini akan mendapat hukuman seperti menggendong kelompok lain
yang menang.
Benthik ini, selain dapat melatih
ingatan juga dapat melatih sportivitas dan kekompakan. Di era globalisasi
sekarang ini permainan tradisional benthik ini sudah tidak diminati banyak
anak-anak. Bahkan anak-anak yang tinggal di daerah pedesaan sekalipun sudah
tidak mengenali permainan benthik ini. Maka dari itu, marilah kita jaga dan
lestarikan permainan ini agar tidak punah dan anak cucu kita tahu bahwa permainan bentik ini adalah permainan tradisional warisan
nenek moyang.
jadi inget jaman SD :3
BalasHapusbaguss:)
BalasHapushahahaha, permainan masa kecil
BalasHapuswah, seru tuh....
BalasHapuspermainan q waktu dulu banget itu
BalasHapusperhatikan warna penulisan
BalasHapusjadi inget masa kecil
BalasHapusSudah jarang lihat...
BalasHapus