Minggu, 29 Desember 2013

rumah joglo


Rumah Joglo (Jawa)

Oleh

Chandra Dwi Widyantoro


Rumah joglo merupakan rumah adat masyarakat jawa kususnya daerah Jawa Tengah. Rumah joglo ini sendiri dulunya merupakan rumah yang dapat melambangkan status sosial bagi orang orang Jawa yang mempunyai kemampuan ekonomi yang lebih saja. Untuk membuat rumah joglo sendiri membutuhkan banyak bahan material rumah yang mahal terutama kayunya. Dan rumah joglo ini juga memerlukan lahan yang luas untuk membangunnya. Hal tersebut dikarenakan rumah joglo memiliki beberapa bagian rumah yang digunakan untuk menerima tamu dalam jumlah ukuran besar. Romah joglo sendiri dulu jauga berasal dari kalangan ningrat atau bangsawan (darah biru). Pada umumnya rumah joglo memiliki tiga bagian rumah utama yaitu (1) Pendopo yang merupakan bagian rumah yang digunakan atau difungsikan untuk menerima tamu dalam skala besar. (2) Pringggitan merupakan bagian ruang tengah yang biasa dugunakan untuk pertunjukaan pertunjukan seperti wayang kulit. (3) Omah ndalem atau rumah njero yang dapat diartikan sebagai rumah dalam merupakan ruang keluarga. Dalam omah ndalem juga terdapat tuga buah senthong (kamar), yaitu senthong kanan, tengah, dan kiri.

Rumah adat jawa itu memiliki artian ynag sederhana walaupun pada dulunya itu hanya kaum bangsawan atau ningrat. Dalam pembangunan rumah joglo sendiri membutuhkan banyak kayu yang digunakan. Seperti pada bagian pendhopo minimal membutuhkan 4 buah kayu besar untuk dijadikan sebagai tiang penyangga yang dinamakna soko guru. Omah ndalem merupakaan bagian inti pada rumah joglo yang dapat diliaht dari struktur ruangannya yang khas dan memiliki dua ketinggian yang berbeda yang ditujukan agar terdapat sirkulasi udara.

2 komentar: