Minggu, 22 Desember 2013

Permainan Congklak atau Dakon

Oleh: Hasna Rosyida Valentin



Permainan. Biasanya selalu ada disetiap daerah. Tanpa kecuali Indonesia. Permainan juga merupakan salah satu media hiburan. Didalam permainan banyak nilai yang terkandung didalamnya salah satunya yaitu sportif. Dalam setiap permainan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Di Indonesia ada banyak permainan yang tersedia. Salah satunya adalah congklak. Congklak adalah sebuah permainan tempo dulu yang cukup seru untuk dimainkan. Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang pemain saja. Biasanya dimainkan dengan biji – bijian, kerang, tumbuh – tumbuhan dan batu – batuan kecil.

Permainan ini ada di Indonesia. Hampir disetiap daerah di Indonesia ada hanya saja namanya saja yang berbeda. Di Jawa permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak, dhakon, dhakonan. Sedangkan di daerah Sumatra dan Melayu dikenal dengan nama congkak. Bila di Lampung permainan ini dikenal dengan dentuman lamban, dan di Sulawesi dikenal dengan nama Mokaotan, Maggaleceng, Anggalacang, dan Nogarata.

Permainan congklak ini dimainkan oleh dua orang pemain. Dan menggunakan papan main ditambah dengan biji berjumlah 98 biji (14x7). Dalam satu papan terdapat 16 lubang, 14 lubang saling berhadapan tujuh disisi kanan dan tujuh disisi kiri. Dua lubang diantaranya digunakan sebagai lumbung atau tempat perolehan, diletakan diujung papan. Permainan ini diawali dengan salah satu pemain memilih salah satu dari lubang kecil isi yang ada didalamnya diambil dan meletakkan satu persatu ke sebelah kanan dan seterusnya.

Bila biji habis dilubang kecil yang masih ada biji lainnya, ia dapat mengambil biji tersebut dan melanjutkan mengisi, namun bila biji habis pada lobang besar miliknya maka ia tetap bisa melanjutkan permainan dengan memilih biji yang ada di lubang kecil lainnya. Bila biji habis dilubang kosong sisi lawan maka permainan bergantian dengan lawan. Namun jika biji habis dilubang kosong sisi sendiri maka bergantian dan mengambil seluruh biji disisi yang berhadapan. Permainan congklak ini akan berakhir bila seluruh biji di lubang kecil sudah berada di kedua lubang besar. Pemanangnya adalah pemain yang memiliki biji pada lubang besar lebih banyak dari lawan.

Konon dijaman dulu permainan congklak ini hanya dimainkan oleh para bangsawan saja terutama oleh anak perempuannya saja. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu permainan ini bisa dimainkan oleh siapapun yang menyukainnya. Baik rakyat maupun bangsawan.

Mungkin dijaman yang sudah modern dan dengan adanya globalisasi menyebabkan permainan congklak dan permainan tradisional lain jarang dimainkan oleh anak-anak. Sudah mulai tergantikan, kita sebagai penerus bangsa ini harus bisa melestarikan permainan ini, agar anak cucu kita nanti tahu bagaimana rasanya bermain congklak.

Kata Kunci : Congklak

5 komentar:

  1. sudah bagus lanjutkan menulisnya :)

    BalasHapus
  2. nice artikel, harus ttp dlstarikan ini, jamanku dlu masih bnyak, sekarang hmpir gak ada yang main ini, :(

    BalasHapus
  3. coba pasang gambar hasna sendiri yang lagi main dakon :D pura-puranya hasna lagi melestarikan permainan dakon kan :)

    BalasHapus
  4. siip buat temanku..lanjutkan lagii yaa..:D

    BalasHapus