Jumat, 20 Desember 2013

Permainan Benthik


Oleh: Eri Yuliastuti


          

             Permainan benthik atau dengan nama lain tak kadal, patil lele atau juga dikenal dengan nama gatrik. Nama benthik itu sendiri biasanya di daerah sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah. Pada masanya pernah menjadi permainan yang populer di Indonesia. Permainan ini merupakan permainan favorit anak-anak terutama pada era tahun 1980-an. Permainan benthik ini merupakan permainan kelompok, yang terdiri dari dua kelompok.
            Permainan benthik ini menggunakan alat dari dua potong bambu atau kayu yang menyerupai tongkat berukuran kurang lebih 30cm dan yang satunya lagi berukuran lebih kecil. Cara memainkan dari permainan benthik ini yaitu pertama-tama potongan bambu yang kecil ditaruh diantara dua batu atau diatas lubang (luwokan) harus di persiapkan diatas tanah lalu di pukul dengahkann tongkat bambu atau kayu, dan dilanjutkan dengan memukul bambu atau kayu kecil tersebut sejauh mungkin, pemukul akan terus memukul hingga beberapa kali sampai pukulannya tidak meleset. Apabila pemukul gagal maka akan di gantikan pemain lainya sampai giliran terakhir. Jika berhasil memukul dan lawan mampu menangkap langsung maka lawan akan mendapat nilai, dan nilai akan bertambah jika lawan menangkapnya dengaan tangan kiri.
Kemudian setelah tongkat kecil dilontarkan maka lawan akan mencoba  melepaskan lemparan dengan tangan menuju tongkat yang panjang tadi yang kini diletakkan di antar batu bata atau lubang (luwokan) tadi. Dan jika lawan bisa mengenai tongkat panjang tadi maka pelontar akan dinyatakan kalah dan digantikan pihak lawan menjadi pelontar. Namun jika tidak mengenai maka pelontar tadi akan melakukan sentuhsn nilai dengan cara tongkat kecil tadi setelah diletakkan di luwokan dipukul secara vertikal dan sebisa mungkin dipukul berulang kali tanpa jatuh ke tanah, semakin banyak pukulan untuk menahan tongkat kecil tadi agar tidak jatuh ke tanah maka nilainya semakin tinggi. Biasanya kelompok yang kalah dalam permainan benthik ini akan mendapat hukuman seperti menggendong kelompok lain yang menang.
            Benthik ini, selain dapat melatih ingatan juga dapat melatih sportivitas dan kekompakan. Di era globalisasi sekarang ini permainan tradisional benthik ini sudah tidak diminati banyak anak-anak. Bahkan anak-anak yang tinggal di daerah pedesaan sekalipun sudah tidak mengenali permainan benthik ini. Maka dari itu, marilah kita jaga dan lestarikan permainan ini agar tidak punah dan anak cucu kita tahu bahwa permainan bentik ini adalah permainan tradisional warisan nenek moyang.

8 komentar: