Jumat, 06 Desember 2013

Kerak Telor


Oleh Dwi Okta Pristiwanti


Kerak telor merupakan kuliner khas jakarta yang tidak perlu diragukan lagi kelezatannya. Menurut sejarah Kerak Telor sudah ada pada zaman Belanda menjajah Indonesia pada waktu dulu. Saat itu kota yang bernama Jakarta masih ditumbuhi banyak pohon kelapa, mungkin karena hasil kelapa yang melimpah ini pula yang membuat Batavia atau Jakarta di masa lalu bernama Sunda Kelapa. Buah kelapa yang begitu melimpah dimanfaatkan oleh penduduknya untuk membuat beragam masakkan diantaranya adalah Nasu Uduk, Soto Betawi, maupun Kerak Telor.
Dulunya kerak telor lebih sering dikonsumsi oleh orang-orang Belanda. Orang-orang Belanda menjadikan kerak telor sebagai makanan pembuka. Orang-orang Belanda, kala itu menginginkan sebuah makanan yang mirip dengan omelet mie, yang dikombinasikan dengan racikan masakan ala Betawi. Masyarakat Betawi mengusung nilai kesehatan pada kerak telor racikannya. Alhasil, mie diganti dengan beras ketan, serta penambahan bahan rempah-rempah di dalamnya.
Kerak Telor terbuat dari dua bahan utama, yaitu beras ketan dan telur bebek yang diberi campuran rempah-rempah sebagai penyedap. Bentuknya seperti omelet dengan teksturnya yang renyah. untuk membuat kerak telor setidaknya dibutuhkan persiapan lebih dari sehari, Terutama tahap awal membuat beras ketannya lunak tanpa dimasak, caranya direndam semalaman. Penjual kerak telor sudah sangat hafal teknik mengolah beras ketan termasuk memilih beras ketan yang berkualitas baik. Penting untuk memperhatikan dengan seksama tahap ini, jika tidak beras ketan yang hanya akan dimasak sebentar saat kerak telor dibuat akan terasa getas seperti nasi yang belum matang.
Menikmati kerak telor memang memiliki sensasi tersendiri. Rasa ketan yang legit berpadu dengan gurihnya telur akan membawa kenikmatan dilidah kita. Selain itu, ditambah dengan sensasi pedas manis dari kelapa sangrai atau dikenal dengan serundeng membuat rasa kuliner ini semakin sempurna.
Kelezatan dan keunikan dari kuliner ini memang membuat banyak orang menyukainya. Tidak hanya masyarakat Jakarta, atau Indonesia. Kuliner  ini juga digandrungi hingga ke mancanegara. Tak heran kerak telor bukan lagi sebatas kuliner yang dapat memanjakan lidah. Lebih dari itu, kerak telor juga merupakan instrumen budaya yang digunakan untuk memperkenalkan budaya Betawi serta Indonesia.

5 komentar:

  1. tulisannya cukup bagus, tetapi kenapa style hurufnya bisa berbeda, yang ditakutkan, tulisannya itu hasil dari copas

    BalasHapus
  2. kerak telor makanan khas Indonesia yang perlu dilestarikan :)

    BalasHapus
  3. Jadi pengen mencicipi kuliner budaya Indonesia ini ;)

    BalasHapus
  4. seumur hidup belum pernah makan ini nih

    BalasHapus