Kamis, 19 Desember 2013

Permainan Tradisional Egrang



Permainan Tradisional Egrang
Oleh :Vernanda Davega
 
Egrang adalah permainan tradisional asal Indonesia yang belum di ketahui secara pasti dari mana asalnya, tetapi permainan tradisional egrang bias kita jumpai di seluruh daerah di Indonesia dengan sebutan nama yang berbeda-beda seprti di Sumatra barat yang bernama tengkak-tengkak dan di Jawa Tengah dengan nama Jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki panjang. Dan orang Indonesia biasa menyebutnya egrang, egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bamboo bulat panjang. Permainan egrang terbuat dari batang bamboo dengan panjang kurang lebih 2,5 meter. Sekitar 50 cm daribawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20 cm, permainan egrang adalah salah satu permainan tradisional Indonesia yang sangat unik karena permainan ini membutuhkan keseimbangan yang tinggi karena untuk memainkan permainan ini kita harus berdiri di atas pijkan dari permainan egrang tersebut dan sambil di jalankan seperti kita berjalan dengan kaki.
Aturan dalam memainkan permainan egrang di bagi menjadi dua yaitu lomba lari dengan egrang dan lomba menjatuhkan lawan dari egrang. Dalam lomba lari menggunakan egrang terbilang cukup sulit karena pergerakan kaki harus di barengi dengan pergerakan tangan yang sambil mengangkat gagang egrang supaya kaki egrang juga bias terangkat sedangkan lomba untuk menjatuhkan lawan dari atas egrang pemain harus memiliki skill yang tinggi dalam memainkan permainan egrang karena kita harus menghindar dari serangan lawan yang dengan sengaja menabrakkan kaki egrangnya dengan kaki egrang kita supaya kita bias terjatuh dan yang terjatuh terlebih dahulu dari egrang itu dinyatakan kalah
Dalam memainkan permainan egrang ini biasanya orang-orang tidak membutuhkan tempat khusus untuk memainkanya, tetapi biasanya hanya bermain di tempat yang agak lapang seperti halaman rumah yang lumayan luas ataupun lapangan sepak bola. Dalam permainan tradisional egrang ini juga membutuhkan kehati-hatian yang cukup tinggi juga karena jika kita tidak hati-hati kita bisa terjatuh dari egrang ataupun bias terjepit pada bambu, hal ini sangat berbahaya tentunya. Permainan tradisional ini dahulu banyak di mainkan pula sat hari-hari khusus seperti hari kemerdekaan dan hari besar lainya tetapi saat ini permainan ini sudah jarang kita jumpai baik di desa maupun di kota itu menunjukan masyarakat sekarang sudah tidak tertarik dengan permainan ini, anak-anak jaman sekarang pun lebih memilih permainan yang modern seperti playstasion. Sebenarnya nilai budaya yang terkandung dalam permainan tradisional egrang ini sangat banyak yaitu kerja keras, keuletan dan sportivitas, kerja keras yang tercermin dari permainan ini adalah ketika pemain bekerja keras ingin mengalahkan lawanya kemudian nilai keuletan yang yang tercermin yaitu dalam pembuatan egrang tersebut yang membutuhkan ketelitian dan keuletan dan nilai sportivitas yaitu tercermin pada para pemain yang tidak berbuat curang saat berlangsungnya permainan, dan juga mau menerima kekalahan dengan lapang dada.

10 komentar:

  1. terimakasih gan ,,langsung saya praktikan ,,

    BalasHapus
  2. padahal permainan egrang ini mengajarkan banyak nilai yg tercemin dlm kehidupan sehari-hari tapi kenapa sekarang jarang dimainkan ya. nilai-nilainya jadi mubadzir.

    BalasHapus
  3. saya kira anda harus mempraktikan didesa anda

    BalasHapus
  4. ah vega aja sukanya main pes kok -_-

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. terimakasih gan, setelah saya bermain egrang di rumah, sekarang saya disuruh bapak saya ke kampus naik egrang. terimakasih tong bes tung sar.

    BalasHapus