Sabtu, 30 November 2013

Reog Ponorogo

Oleh Gigih Firman Hartono
NIM 1102413027
sumber gambar: www.google.com

                 Indonesia akan keanekaragaman budaya, salah satunya saya akan membahas tarian Reog ponorogo. Reog ponorogo adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian dari barat laut, yang tepatnya berada di kabupaten Ponorogo. Gerbang Ponorogo di hiasi sosok warok dan gemblak dua sosok yang ikut tampil pada saat reog di pertunjukan. Reog ponorogo,sering diidentikan dengan dunia hitam,preman atau jagoan serta tak lepas pula dengan dunia mistis dan kekuatan supranatural.
                 Reog Ponorogo bercerita tentang pertempuran antara mitos Raja Ponorogo dan makhluk seperti singa ajaib yang disebut Singa Barong. Singa Barong adalah topeng besar biasanya terbuat dari harimau atau kulit kepala macan tutul, setelah topeng terpasang penggemar besar dihiasi dengan bulu merak. The Singa Barong mask adalah terkenal berat, penari dari Singo Barong menanggung topeng sekitar 30 - 40 kg berat badan dan didukung oleh kekuatan gigi mereka. Reog ponorogi juga dipentaskan bulan purnama malam di paseban, kota Ponorogo persegi. Reog menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran yang akan mengusulkan kepada seorang putri cantik.
                 Ada banyak versi cerita popular yang berkembang di masyarakat tentang asal usul Reog ponorogo. Versi resmi alur cerita reog ponorogo yaitu cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, dewi ragil kuning, namun di tengah perjalanan ia di catet oleh raja singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujanganom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan ‘kerasukan’ saat mementaskan tariannya.
                 Acara budaya terbesar di Kabupaten Ponorogo yang diselenggarakan pada kesempatan tertentu menyambut Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Saka yang sering dikenal sebagai salah satu tanggal suro ( satu bulan Jawa ). Reog ponorogo juga dipentaskan bulan purnama malam di paseban, kota Ponorogo persegi. Grebeg Suro merupakan peristiwa ritual budaya dan menjadi situs pihak orang Ponorogo, biasanya dimulai seminggu sebelum 1 Suro.
                 Di dalam Reog Ponorogo terdapat sekitar 20 hingga 30 orang yang memiliki peranannya masing-masing. Pertama adalah seorang Warok Tua, beberapa warok muda, penari yang berperan sebagai sang patih dan sang raja, dan para pembarong. Pada awalnya terdapat tarian pembukaan yang jumlahnya bisa dua atau tiga. Tarian pembukaan pertama dibawakan sekitar 6-8 pria yang menggambarkan sosok pemberani. Tarian kedua dibawakan oleh 6-8 orang gadis yang menaiki kuda sehingga disebut tari Jaran Kepang. Selanjutnya memasuki alur cerita Reog ponorogo yang disesuaikan dengan tema acara. Pertunjukkan Reog diakhiri dengan adegan singa barong yakni pertunjukkan dengan topeng berkepala singa dan bermahkota burung merak. 

2 komentar: