Rabu, 27 November 2013

Tari Gabyong




Tari Gambyong sebagai icon Jawa Tengah
 oleh Revina Riandini


          Tidak kita pungkirin lagi bahwa Negara Indonesia adalah Negara yang banyak sekali memiliki budaya yang sangat beragam, dari segi bahasa, adat istiadat dan tarian. Dari sabang sampai merouke pasti memiliki tarian khas dari daerah masing-masing yang menjadi daya tarik tersendiri. Seperti di Jawa Tengah sendiri memiliki beberapa tarian tradisional, salah satunya Tari Gambyong. Nama Tari Gambyong sendiri ternyata berasal dari nama seorang penari yaitu Gambyong yang hidup pada masa Sunan Paku Buwana IV.
          Gambyong juga disebutkan dalam sebuah buku yang berjudul “Cariyos Lelampahanipun” karya Suwargi R.Ng. Ronggowarsito, dimana dalam buku tersebut diceritakan bahwa ada seorang penari yang bernama Gambyong yang memiliki keahlian menari dan memiliki suara merdu yang pada saat itu menjadi idaman para kaum-kaum muda pada zamannya.
          Gerakan Tari Gambyong sendiri memiliki gerakan yang memusatkan pada gerakan kaki, tubuh, lengan dan kepala. Gerakan-gerakan Tari Gambyong yang halus dan mendayu-dayu menjadi ciri khas tersendiri. Arah pandang mata yang mengikuti gerak tangan dan mengikuti gerak jari-jari yang lentik menjadikan gerakan ini sebagai factor dominan gerak tangan ekspresi Tari Gambyong. Gerakan-gerakan kaki saat berjalan mempunyai kesan yang anggun dan indah.
          Selain Gerakan yang halus, iringan musik Tari Gambyong yang mendayu-dayu karena perpaduan alat musik khas Jawa seperti gender, kenong, kendang, gong, dan kempul semakin lengkap karena perpaduan antara gerakan dan music yang cocok.
          Tari Gambyong biasanya di sajikan untuk penyambutan tamu, atau mengawali suatu acara. Baik itu acara perkawinan, wisuda, maupun acara kunjungan kedaerahan. Demikian penjelasan yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat. Terimakasih.

4 komentar:

  1. paragraf terakhir sebaiknya kata kuncinya diletakan di akhir paragraf

    BalasHapus
  2. peran apa yang anda lakukan dalam melestarikan tari gambyong?

    BalasHapus
  3. foto dan tata tulis (font utamanya) dirapihin lagi

    BalasHapus