Reog Ponorogo bercerita tentang
pertempuran antara mitos Raja Ponorogo dan makhluk seperti singa ajaib yang
disebut Singa Barong. Singa Barong adalah topeng besar biasanya terbuat dari
harimau atau kulit kepala macan tutul, setelah topeng terpasang penggemar besar
dihiasi dengan bulu merak. The Singa Barong mask adalah terkenal berat, penari
dari Singo Barong menanggung topeng sekitar 30 - 40 kg berat badan dan didukung
oleh kekuatan gigi mereka. Reog ponorogi juga dipentaskan bulan purnama malam di
paseban, kota Ponorogo persegi. Reog menceritakan tentang perjuangan seorang
pangeran yang akan mengusulkan kepada seorang putri cantik.
Ada banyak versi cerita popular
yang berkembang di masyarakat tentang asal usul Reog ponorogo. Versi resmi alur cerita
reog ponorogo yaitu cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri
Kediri, dewi ragil kuning, namun di tengah perjalanan ia di catet oleh raja
singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak
Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujanganom, dikawal oleh warok (pria
berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam
mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan
Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam
keadaan ‘kerasukan’ saat mementaskan tariannya.
Acara budaya terbesar di Kabupaten Ponorogo yang
diselenggarakan pada kesempatan tertentu menyambut Tahun Baru Islam atau Tahun
Baru Saka yang sering dikenal sebagai salah satu tanggal suro ( satu bulan Jawa
). Reog ponorogo juga dipentaskan bulan purnama malam di paseban, kota Ponorogo
persegi. Grebeg Suro merupakan peristiwa ritual budaya dan menjadi situs pihak
orang Ponorogo, biasanya dimulai seminggu sebelum 1 Suro.
Di dalam Reog Ponorogo terdapat sekitar 20 hingga 30
orang yang memiliki peranannya masing-masing. Pertama adalah seorang Warok Tua,
beberapa warok muda, penari yang berperan sebagai sang patih dan sang raja, dan
para pembarong. Pada awalnya terdapat tarian pembukaan yang jumlahnya bisa dua
atau tiga. Tarian pembukaan pertama dibawakan sekitar 6-8 pria yang
menggambarkan sosok pemberani. Tarian kedua dibawakan oleh 6-8 orang gadis yang
menaiki kuda sehingga disebut tari Jaran Kepang. Selanjutnya memasuki alur
cerita Reog ponorogo yang disesuaikan dengan tema acara. Pertunjukkan Reog
diakhiri dengan adegan singa barong yakni pertunjukkan dengan topeng berkepala
singa dan bermahkota burung merak.