Oleh Gigih Firman Hartono
Permainan gatrik merupakan permainan
tradisional masyarakat Sunda. Pada masanya pernah menjadi permainan yang
populer di Indonesia. Germainan gatrik adalah
permainan kelompok, terdiri dari dua kelompok. Permainan ini menggunakan alat
dari dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira-kira 30 cm
dan lainnya berukuran lebih kecil. Permainan gatrik
biasanya dilakukan di lapangan atau halaman tanah terbuka. Jumlah pemain
sebanyak 2 tim, masing-masing tim terdiri dari 2-5 anak. Biasanya digunakan
batu (bata) sebagai landasan gatrik atau benda lain yang bisa digunakan sebagai
landasan gatrik
Ada tiga babak dalam permainan permainan gatrik, pertama dengan menyilangkan
gatrik pendek diatas batu atau wok dengan dilempar memakai gatrik panjang, nah tugas
lawan adalah menjaga dan berusaha menangkap lemparan gatrik pendek, jika tidak bisa maka masih ada kesempatan lagi yaitu
dengan memasang gatrik panjang di
atas batu atau wok dengan posisi menyilang, sekarang yang dilempar adalah
gatrik pendek bila kena ke gatrik
panjang maka gantian kelompok lawan yang memainkan gatrik.
Bila permainan gatrik masih kalah maka masuk ke
babak kedua yaitu dengan cara permainan
gatrik panjang dan gatrik pendek
dipegang oleh pemain gatrik, gatrik
pendek di pukul keras - keras supaya terlempar jauh dan tugas untuk lawan yaitu
menjaga atau berusaha menangkap gatrik
pendek yang terlempar tersebut, kalau tidak bisa tertangkap maka harus berusaha
mendekatkan lemparan gatrik pendek tersebut
supaya terlempar mendekat wok atau sandaran batu, supaya pemain gatrik tidak mendapat kan nilai karena
terlalu dekat ke wok dan tidak bisa di jengkal.
Babak ke tiga atau permainan gatrik terakhir yaitu
biasa disebut dengan gepok lele yaitu dengan cara menaruh gatrik pendek sejajar dengan wok lalu dipukul bagian ujungnya
supaya gatrik pendek tersebut
terpental agak naik nah kalau sudah begitu tinggal di pukul sekali lagi dengan
tenaga pooool, tugas penjaga atau lawan tetap berusaha menangkap lemparan gatrik pendek yang dipukul tersebut bila
tidak tertangkap maka pemain gatrik
tinggal menghitung jarak antara jatuhnya gatrik
pendek ke wok atau batu sandaran, biasanya di hitung kelipatan lima..
sepuluh... lima belas... dua pulu dan seterusnya nah jumlah nilai itu
menentukan kemenangan dalam permainan gatrik...